Setelah libur satu buangan di lomba daerah Jawa Timur, Minggu lalu 18-20 Januari 2019 digelar lagi lomba terbuka umum total Rp 50 juta di trek balap Ragung Torjun Sampang. Dengan 368 peserta di utama Minggu dan 39 seri Galatama 500 meter membuat persaingan makin ketat. Kali ini Dewi Asmoro (DA) Klaten dengan kualitas terbang dan tembak menumbangkan President Lumajang di final.
Meski musim hujan dan terjangan angin kencang tak membuat mania andhokan di tanah air, harus berhenti menggelar lomba. Lewat tangan dingin ketua Pengda PPMBSI Jawa Timur H Holberi lomba pun digelar awal tahun dengan titel “Bupati Cup 2019” Sampang.
“Agar mania anhokan di Jawa Timur tak lagi istirahat panjang di lomba, cukup satu buangan saja lomba break. Selanjutnya kita gelar kembali lewat lomba pembuka tahun total Rp 50 juta,” tandas H Holberi kepada beritamerpati.com dengan bahasa Madura.
Hal sama diungkapkan oleh Anam, ketua Penglok Sampang, digelarnya lomba kali ini termasuk gelaran nekat. Sebab, curah hujan cukup tinggi. Bisa kita lihat sendiri, hampir setiap hari hujan lebat dan angin kencang. Alhamdulillah, di lomba selama tiga hari, hanya hari (Sabtu) pukul 14.00 wib turun hujan dan akhinya lomba gagal digelar.
Tapi, sambung Anam, sebelum hujan panitia sudah menggelar 20 seri lebih. Sedangkan 13 seri yang sudah direkap batal diterbangkan di babak pertama.
Di seri bergengsi Perang Bintang (PB) Galatama 500 meter, kali ini pembalap Klaten Generasi Baru milik ADR mampu mengalahkan Sri Ratu asal Semarang. Sedangkan di PB senior Cusifer, milik Gepeng Pasuruan mampu mengalahkan Superman milik HS Team Jakarta.
Pertarungan ketat ini, membuat kedua pembalap harus kalah seperkian detik. “Itulah kualitas pembalap super, kalahnya hanya seperkian detik,” tutur penonton yang ada di bibir garis finish kepada beritamerpati.com.
Di utama Mingu, seperti apa yang diharapkan oleh semua peserta lomba bisa berjalan lancar. Lomba digelar tepat pukul 12.20 wib dengan penerbangan pertama. Babak demi babak dijalani. Dengan total 368 peserta, tengah babak kedua, hujan gerimis turun dan panitia memutuskan sementara waktu lomba berhenti. Sekitar 15 menit, hujan reda dan lomba kembali dijalankan.
Babak ketiga dimulai pukul 15.10 wib, dengan kecepatan panitia, lomba pun mudah dijalankan. Apalagi jumlah protes sangat minim yang hanya 2 pemrotes dan semua bisa diputuskan dengan tepat.
Kali ini pembalap tamu terutama dari Klaten dan Lumajang makin menggila. Beberapa lawan yang menghadang di tinggal telak. Ini bida dibuktikan oleh Dewi Asmoro, President, Hercules dan Patroli masuk di 4 besar. Babak yang dinantikan yakni babak final tergelar, meski mendung gelap mengelilingi trek balap.
Tepat pukul 16.50 wib, kedua finalis lepas dari tangan pelepas. President jelang tengah lomba selalu melakukan tempel ketat, berakhir dengan kelelehan. Sebab, Dewi Asmoro jelang 100 meter melakukan sprint cepat dan jelang 10 meter dari joki melakukan tembakan keras.
Melihat pembalap melakuan tembakan keras, sang joki Dewi Asmoro melakukan tangkapan dengan tepat. Saat itu pula Let yang dipimpin oleh Eko Banyuwangi menunjuk Dewi Asmoro sebagai pemenang, seperkian detik itu pula President yang sebelumnya memiliki sprint cepat dan tembak keras harus legowo menjadi runner up.
Dengan berakhirnya partai final, maka lomba “Bupati Cup 2019” Sampang selesai. Segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan mania di tanah air, baik dari blok barat dan tengah. Serta mohon maaf jika dalam gelaran kali ini ada kekhilafan.